“Saya benar-benar menentang kekerasan. Kita tidak bisa menganggap enteng kebrutalan di negara di mana 91 orang dibunuh setiap hari, 10 di antaranya perempuan.”
Pernyataan Garcia mendapat perhatian luas, termasuk dari federasi sepak bola dunia, FIFA, yang dalam keterangan resminya mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap ofisial pertandingan.
“Wasit adalah bagian penting dari ekosistem sepak bola. Tidak ada tempat bagi kekerasan, ancaman, atau intimidasi di dalam maupun di luar lapangan,” tulis FIFA dalam pernyataan singkatnya.
Hingga saat ini, penyelidikan terhadap insiden tersebut masih berlangsung. Otoritas sepak bola Meksiko dan penyelenggara Piala Liga dilaporkan tengah berkoordinasi untuk memberikan perlindungan serta mendalami identitas pelaku intimidasi terhadap Katia Itzel Garcia.
Garcia sendiri dikenal sebagai salah satu wasit wanita berprestasi di Meksiko. Ia telah beberapa kali memimpin pertandingan internasional dan dikenal karena konsistensinya dalam mengambil keputusan, meskipun kini tengah menghadapi ujian berat di tengah sorotan publik.
